Tuesday, December 28, 2010

jalan masuk


Bahkan ketika kita menyediakan bahu. Belum tentu mudah meminta ada yang bersandar. Meski sudah tak banyak ku menuntut.

Aku bersedia belajar menerima kalau memang ada yang mau belajar menerimaku juga. Nyatanya, kita sulit menerima dan diterima.

Sampai sini, aku lelah. Aku bukan dirimu yang menganggap pasangan bukan sesuatu yang perlu dipusingkan. Aku percaya bahwa, aku sebagai manusia, meski belajar mengenal seseorang dengan utuh. Demikian aku merasa benar-benar jadi manusia, Rara.

Tapi aku sudah tidak antusias lagi mencari, walau sejujurnya masih ku menanti.

Aku masih menunggu kedatangan seseorang yang benar-benar bisa kubersandar di bahunya dan menyandarkan diri di bahuku. Aku tahu kamu mengerti.

Mengingatmu



Dear Rara,

Udah lama banget aku nggak ngisi blog ini. Tadi nggak sengaja salah login pake email yahoo, jadi inget sama blog kita ini. Terus tetiba ingin menuliskan sesuatu di sini walau mulainya bingung dari mana.

Aku mulai dari gambar itu sebab gambar itu menggambarkan dua hal:

1. tentu saja aku sedang rindu padamu
2. gambar itu kubuat ketika rindu dengan Mr. SM.

Mungkin di sini kita mulai. Kembali ke Mr, SM yang sepertinya paling banyak kutulis di blog ini. Bahkan tulisan terakhirku tentang dia.

Tidak banyak yang bisa aku paparkan tentang dia. Aku hanya punya rasa percaya yang tidak masuk akal: suatu saat aku akan bersamanya. Kalaupun tidak, kita anggap saja ini dongeng-dongeng cinta yang memang tidak pernah benar-benar terjadi.

Sekarang, aku sedang mengingatnya....

Saturday, July 3, 2010

new friend

















I was thought bout this while i'm on my way home after my short semester nite class few days ago.

biarpun refleksi tentang teman baru kita itu buruk, kita tidak saling menghasut untuk membencinya. thanks to god who gives u as my best friend. we only think: ah, dia memang begini dan begitu. we still can laughing at many things together. we know about him litle bit more, accepted him as it is. nobody's perfect, isn't it? just like us. seingatku kita memang tidak pernah membenci siapa pun, apalagi ketika kita sudah memanggil dia teman, seberapa pun kecewanya kita.

thanks, god, once again, send u as my pal.

Thursday, June 10, 2010

please don't go


you know i didn't mean it.

Thursday, September 4, 2008

pengintai bintang lagi

entah mengapa, aku percaya sekali kelak akan bertemu mr. S M lagi...
Kami ini masih se-umur. Jadi bisa dikatakan masih mencari kesuksesan hidup. Belum mampu membuat keputusan sesungguhnya tentang pilihan pasangan. Aku juga tidak mau memaksakan diri. Seperti yang aku bilang, "kalau dia memang tinggal di Jakarta, mungkin aku akan dengan segala daya dan upaya untuk mengejarnya. Memuatnya mencintaiku". Namun aku tahu bahwa dia juga masih ingin megejar impiannya. Harus kembali ke negerinya. Maka aku memilih untuk tidak merencanakan sesuatu untuknya.

Pesan terakhir dia "Yoo too, until then.."

Pesan singkat. Namun ada keoptimisan di sana. Sejujurnya, aku menyukainya... aku sedih dia telah kembali ke negaranya.

Lagi-lagi aku menjadi pengintai bintang..