Bahkan ketika kita menyediakan bahu. Belum tentu mudah meminta ada yang bersandar. Meski sudah tak banyak ku menuntut.
Aku bersedia belajar menerima kalau memang ada yang mau belajar menerimaku juga. Nyatanya, kita sulit menerima dan diterima.
Sampai sini, aku lelah. Aku bukan dirimu yang menganggap pasangan bukan sesuatu yang perlu dipusingkan. Aku percaya bahwa, aku sebagai manusia, meski belajar mengenal seseorang dengan utuh. Demikian aku merasa benar-benar jadi manusia, Rara.
Tapi aku sudah tidak antusias lagi mencari, walau sejujurnya masih ku menanti.
Aku masih menunggu kedatangan seseorang yang benar-benar bisa kubersandar di bahunya dan menyandarkan diri di bahuku. Aku tahu kamu mengerti.